Manusia dan Penderitaan
Penderitaan
Penderitaan termasuk realitas dan dunia dalam kehidupan manusia. Ada keindahan dan cinta kasih berarti ada penderitaan. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan intensitas berat atau tidaknya penderitaan. Suatu peristiwa yang merupakan penderitaan bagi seseorang belum tentu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan menjadi sebuah jalan untuk mencapai kebahagiaan.
Penderitaan akan di alami oleh semua orang, itu merupakan suatu “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan dan kebahagiaan untuk hamba-Nya. Tetapi Tuhan juga memberikan penderitaan untuk membangun pribadi manusia agar menjadi lebih baik lagi dan agar tidak melupakan Tuhannya.
Penderitaan dan sebab-sebabnya
Sebab-sebab timbulnya penderitaan adalah sebagai berikut:
1. Penderitaan yang tibul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi pada kehidupan manusia dan sesamanya,dan lingkungannya. Penderitaan seperti ini biasanya disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki sifat manusia agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan,adzab Tuhan
penderitaan manusia dapat disebabkan oleh penyakit,siksaan dan adzab Tuhan. Namun dengan kesabaran,ketabahan,tawakal dan optimism dapat menjadi usaha manusia untuk melewati dan mengatasi penderitaan tersebut.
Pengaruh penderitaan
Penderitaan memiliki penderitaan yang besar bagi hidup manusia. Yang dapat timbul dari manusia dapat berupa sikapdan sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, perasaan kecewa, putus asa dan ingin bunuh diri. Sikap seperti ini dapat menimbulkan sikap anti.
Sedangkan penderitaan juga menimbulkan sikap optimis. Artinya optimis mengatasi ppenderitaan hidup. Meyakini bahwa hidup bukan serangkaian penderitaan, melainkan perjuangan mengatasi penderitaan hidup dan penderitaan itu adalah bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreativ dan tidak mudah menyerah.
Dikutip dari : Diktat Kuliah “Ilmu Budaya Dasar”
Karya : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji
Penerbit : Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar