Manusia dan Cinta Kasih
Menurut saya, cinta itu sangat sulit di ungkapkan secara harfiah, tetapi bisa di rasakan keberadaannya. Remaja saat ini –khususnya- mahasiswa pasti sangat tidak asing dengan cinta dan kasih. Manusia dan Cinta kasih tidak dapat di pisahkan. Dimana ada manusia, disitu pasti ada cinta kasih. Setiap hari kita sangat dekat dengan cinta dan kasih. Kasih kepada teman, kasih kepada saudara dan keluarga. Kasih kepada sahabat dan sebagainya. Lalu bagaimana dengan cinta? Biasanya cinta identik dengan pasangan. Saya yakin anda yang sedang membaca tulisan saya pasti pernah atau sedang memiliki pasangan. Entah itu pasangan seumur hidup atau hanya sekedar ‘pacar’. Lalu apa arti cinta yang sebenarnya?
Di kamus besar bahasa Indonesia, cinta berarti rasa sangat suka (kepada),atau (rasa) sayang (kepada) , atau rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih berarti perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti dari cinta dan kasih hampir mirip tetapi sangat berbeda –menurut saya- kasih selalu melengkapi adanya cinta.
Menurut pribadi saya, cinta itu memberi dan bukan meminta. Cinta itu melengkapi hingga menjadi sempurna, bukan mencari yang sempurna. Cinta itu mengerti. Cinta itu bukan tentang ‘aku’ atau ‘kamu’ tapi tentang kita. Cinta itu selalu memaafkan. Cinta itu indah, sangat indah jika kita bisa memanfaatkannya dan tidak salah menggunakkannya.
Saya pernah mendengar suatu kalimat yang sangat indah. “Tuhan, jagalah cintaku padanya agar tak melebihi cintaku pada-Mu.” Sungguh indah kalimat tersebut. Ingin rasanya menemukan orang yang tepat untuk dapat di cintai seumur hidup, yang dapat membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Yang dapat membuat kita menjadi dekat pada sang pencipta. Yang membuat kita –para perempuan- di perlakukan seperti ratu oleh pasangan seumur hidupnya.
Mencintai seseorang bukan hanya sekedar perasaan, tapi juga harus di realisasikan dengan perbuatan. Jika anda hanya mencintai tanpa berjanji dan membuktikan untuk tak akan pernah menyakiti, mengkhianati dan akan tetap mencinta selamanya maka selamanya cinta itu akan terus ada, dan terus tumbuh setiap harinya.
Tapi jika cinta yang anda miliki hanya sekedar di mulut tanpa ada tindakan realisasi dari anda, maka cinta dan kasih itu tak akan tumbuh lama dan akan mati cepat atau lambat.
Jodoh memang di tangan Tuhan, tetapi pada akhirnya kita tetap harus berusaha menemukan jodoh yang sudah di tetapkan Tuhan untuk kita kan?
Cintailah orang yang tulus mencintaimu, maka kamu akan bahagia seumur hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar