Senin, 05 November 2012

Makalah Pertumbuhan Ekonomi


BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Paraekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yangmenganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakandan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (
economic growth).
Pada setiap akhir tahun,masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaandengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap merekamenantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di duniadewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunandi negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional.Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhanekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dansumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan dan pembangunanekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu  pertumbuhan ekonomi ialah proseskenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhanekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.
Dengandemikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pulakesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatanketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.

Bab II
Pembahasan

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
1.    Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang.
2.   Tekanannya pada tiga aspek yakni: proses, output per kapita, dan jangka panjang kapita, dan jangka panjang
3.   Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat suatu
4.   Melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu
5.   Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan output per kapita, oleh sebab itu ada dua sisi yang harus diperhatikan yakni; sisi output total (GNP) dan sisi jumlah penduduk.

Prof. Simon Kuznets mendifinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya
Definisi ini memiliki tiga komponen :
1.    Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang;
2.   Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan kepada penduduk; dan
3.   Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.
4.   Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor – faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor tersebut berinteraksi faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan.

Komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat
Pertama: Akumulasi modal
1.    Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan  ditabung dan diinvestasikan dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari
2.   Demikian pula investasi dalam sumberdaya manusia dapat  meningkatkan kualitasnya dan dengan demikian akan menghasilkan efek yang sama terhadap produksi, bahkan  akan lebih besar lagi bertambahnya jumlah manusia
3.   Pendidikan formal dan informal akan dapat ditingkatkan lebih efektif lagi supaya dapat menghasilkan tenaga terdidik yang dapat mempebesar produktivitas.

Kedua: Pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja
1.    Merupakan faktor positif dalam merupakan faktor positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi .
2.    Jumlah tenaga kerja yang lebih besar akan menambah jumlah tenaga  produktif, sedangkan pertambahan produktif, penduduk yang lebih besar akan penduduk yang lebih besar akan menambah luasnya pasar domestik.

Ketiga : Kemajuan teknologi.
1.    Kemajuan teknologi bagi para ahli ekonomi merupakan sumber  pertumbuhan ekonomi yang lebih penting
2.   Kemajuan teknologi dapat meningkatkan nilai tambah yang tinggi
3.   Kemajuan teknologi berarti ditemukannya cara berproduksi atau   perbaikan produksi

Karakteristik proses pertumbuhan (Kuznets)
Segi ekonomi agregat
1.    Laju pertumbuhan output per kapita dan pertambahan penduduk yang tinggi
2.   Tingkat kenaikan produktivitas faktor yang tinggi, khususnya produktivitas tenaga kerja

Segi Transformasi struktural
1.    Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi. Sebagian komponen utama perubahan struktural tersebut mencakup pergeseran yang berangsur angsur dari aktivitas pertanian ke non pertanian.
2.   Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi struktural ekonomi. Perubahan dalam masyarakat harus dibarengi dengan transformasi sikap, kelembagaan, dan ideologi

Segi tingkat penyebaran pertumbuhan internasional
1.    Kecenderungan negara maju perekonomiannya untuk menjangkau bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan bahan baku.
2.   Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sepertiga bagian penduduk dunia

Faktor – faktor Ekonomi
1.    Sumberdaya Alam
2.   Akumulasi Modal
3.   Organisasi
4.   Kemajuan Teknologi
5.   Pembagian Kerja dan Skala Produksi

Faktor – faktor Non ekonomi
1.    Faktor Sosial
2.   Faktor Manusia
3.   Faktor Politik dan Administratif

Ciri – ciri Pertumbuhan Ekonomi
1.    Laju Pertumbuhan Penduduk dan Produk Per Kapita
2.   Peningkatan Produktivitas
3.   Laju Perubahan Struktural yang Tinggi
4.   Urbanisasi
5.   Ekspansi Negara Maju
6.   Arus Barang, Modal, dan Orang antar Bangsa

Sumber:

Sabtu, 03 November 2012

Ekonomi Koperasi


Ø Pengertian Ekonomi Koperasi
Secara Garis Besar, Pengertian/Definisi Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1 merupakan usaha kekeluargaan dengan tujuan mensejahterakan anggotanya.
Koperasi Sebagai Lembaga Ekonomi, merupakan badan usaha yang mampu menghasilkan keuntungan & pengembangan organisasi & usahanya, dengan menggunakan sistem manajemen usaha sbg badan usaha bisnis : profit maksimal, biaya minimal, brand koperasi maksimal.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1.    Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
2.    Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.

Ø Prinsip-prinsip Ekonomi Koperasi
Prinsip Ekonomi Koperasi
Ada beberapa pendapat mengenai prinsip-prinsip Koperasi, yaitu:

A.  PRINSIP-PRINSIP MUNKNER
Menurut Prinsip Munker Prinsip koperasi terdiri dari:
a.   Keanggotaan bersifat sukarela
b.    Keanggotaan terbuka
c.    Pengembangan anggota
d.    Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
e.    Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis
f.     Koperasi sbg kumpulan orang-orang
g.    Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi
h.    Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi
i.     Perkumpulan dengan sukarela
j.     Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
k.    Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
l.     Pendidikan anggota
B.   PRINSIP ROCHDALE
a.   Pengawasan secara demokratis
b.    Keanggotaan yang terbuka
c.    Bunga atas modal dibatasi
d.    Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota
e.    Penjualan sepenuhnya dengan tunai
f.     Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan
g.    Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota
h.    Netral terhadap politik dan agama
C.   PRINSIP RAIFFEISEN
a.   Swadaya
b.    Daerah kerja terbatas
c.    SHU untuk cadangan
d.    Tanggung jawab anggota tidak terbatas
e.    Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
f.     Usaha hanya kepada anggota
g.    Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
D.  PRINSIP HERMAN SCHULZE
a.   Swadaya
b.    Daerah kerja tak terbatas
c.    SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
d.    Tanggung jawab anggota terbatas
e.    Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
f.     Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
E.   PRINSIP ICA
a.    Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
b.    Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara
c.   Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)
d.    SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing
e.    Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
f.     Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional
F.   PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967
a.    Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia
b.    Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi
c.    Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
d.    Adanya pembatasan bunga atas modal
e.    Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
f.     Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
g.    Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri
G.  PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992
a.    Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b.    Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
c.    Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
d.    Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e.    Kemandirian
f.     Pendidikan perkoperasian
g.    Kerjasama antar koperasi

Ø Prinsip-Prinsip yang tidak terdapat pada ekonomi koperasi :
-          Organisasi yang dibentuk pada badan usaha lainnya selain koperasi berorientasi pada pengefisiensikan sumber daya untuk memaksimalkan laba.
-          Badan usaha lainnya memproduksi produk atau jasa untuk dijual dan menghasilkan laba maksimal.
-          Sumber ekonomi badan usaha lai adalah tenaga kerja, modal atau uang, tanah dan manajemen untuk mengatur kelangsungan hidup badan usaha tersebut.
-          Memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bentuk barang atau jasa
-          Pengambilan keputusan dilakukan oleh para stake holder, dan para pemegang saham.
-          Pembagian keuntungan tergantung pada besarnya modal para pemegang saham.
 Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu :
1)   Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2)   Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
3)   Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4)   Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
5)   Koperasi Jasa adalah Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

Ø Ciri-ciri Khas Ekonomi Koperasi

1.   Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka Sifat sukarela dalam keanggotaan koperasi mengandung makna bahwa menjadi anggota tidak boleh dipaksa oleh siapapun. Selain itu berarti pula bahwa seorang anggota dapat mengundurkan diri dari koperasi sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam anggaran dasar koperasi.
2.    Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Anggota koperasi adalah pemegang dan pelaksana kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
3.   Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) Pembagian SHU adalah koperasi dilakukan secara adil sebanding dengan besar nya jasa usaha masing-masing anggota. Besarnya modal yang dimiliki anggota tidak mutlak dijadikan dasar dalam pembagian SHU. Kententuan ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan.
4.    Pemberian Balas Jasa Terbatas terhadap Modala Modal dalam koperasi pada dasar nya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota dan bukan sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu, balas jasa terhadap modal yang diberikan kepada anggota jasa terbatas dan tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang diberikan. Terbatas disini maksudnya adalah wajar dalam arti tidak melebihi susku bungan yang berlaku dipasar.
5.    Kemandirian Kemandirian mengandung pengertian dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Semua keputusan dan kegiatan koperasi dilandasi oleh kepercayaan, pada pertimbangan, kemampuan, dan usaha sendiri. Kemandirian berarti pula kebebasan yang bertanggung jawab keperbuatan sendiri dan kehendak untuk mengelola diri sendiri.


Sumber :