Konsep Penalaran
ilmiah dalam kaitannya dengan penulisan ilmiah
Penalaran
merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Karya
tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh pengamatan, peninjauan atau
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penalaran
Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Penalaran induktif
Secara
formal dapat dikatakan bahwa induksi adalah proses penalaran untuk sampai pada
suatu keputusan, prinsip, atau sikap yang bersifat umum dan khusus,
beradasarkan pengamatan atas hal-hal yang khusus.
Proses
induksi dapat dibedakan :
a) Generalisasi,
ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas jumlah gejala dengan
sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari
gejala serupa.
b) Analogi,
adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu
gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus lain yang memiliki
sifat-sifat esensial yang bersamaan.
c) Hubungan
sebab akibat, Penalaran dari sebab ke akibat mulai dari pengamatan terhadap
suatu sebab yang diketahui. Berdasarkan itu, kita menarik kesimpulan mengenai
akibat yang mungkin ditimbulkan.
2. Penalaran
deduktif
Penalaran deduktif didasarkan atas
prinsip, hukum, atau teori yang berlaku umum tentang suatu hal atau gejala.
Berdasarkan prinsip umum itu, ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus,
yang merupakan bagiuan dari hal atau gejala itu. jadi, penalaran deduktif
bergerak dari hal atau gejala yang umum menuju pada gejala yang khusus.
Keterkaitan
Penalaran dalam Proses Penulisan Ilmiah
Suatu
karangan sesederhana apapun akan mencerminkan kualitas penalaran seseorang.
Penalaran
itu akan tampak dalam pola pikir penyusuan karangan itu sendiri.
Penalaran
dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek/matra. Kelima aspek tersebut
adalah:
a. Aspek
keterkaitan
Aspek keterkaitan
adalah hubungan antarbagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan.
Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain.
Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan masalah –
tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan
dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus
berkaitan juga dengan kesimpulan.
b. Aspek
urutan
Aspek urutan adalah
pola urutan tentang suatru yang harus didahulukan/ditampilkan kemudian (dari
hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat pengembangan). Suatu karangan
ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu.Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan
dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan teori merupakan paparan kerangka
analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru setelah itu persoalan dibahas
secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas pembahasan
sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah
c. Aspek
argumentasi
Yaitu bagaimana
hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian
suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian
besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut
perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat/temuan-temuan dalam analisis harus
memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.
d. Aspek
teknik penyusunan
Yaitu bagaimana pola penyusunan
yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten.Karangan ilmiah harus disusun
dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal.
Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah.
Daftar
Pustaka :
Herera,
astried . 2014 . “Tulisan Bahasa
Indonesia 1 : Konsep Penalaran Ilmiah dalam Kaitannya dengan Penulisan Ilmiah” dalam
http://astriedherera46.blogspot.com/2014/03/tulisan-1-bahasa-indonesia.html
Jumanta.
2013 . “Penalaran Dalam Proses Ilmiah” dalam
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&ved=0CFMQFjAF&url=http%3A%2F%2Fjumanta.com%2Fdownload%2Fdoc_download%2F15-pertemuan7c-proses-penalaran-ilmiah.html&ei=oqkzU6OJJs7arAfOg4GYAQ&usg=AFQjCNEIWASAi05iCiePaOLAI_if63SLqA&sig2=0UPRCpVbHJtbNX1RsMbAoQ
Mila, Triezda.
2010 . “Penalaran” dalam http://triezdamila.blogspot.com/p/penalaran.html
Prasetia,aria
. 2014 “Konsep Penalaran Ilmiah dalam
Kaitannya dengan Penulisan Ilmiah” dalam http://aria-prasetiadharma.blogspot.com/2014/03/konsep-penalaran-ilmiah-dalam-kaitannya.html
Sudrajat, akhmad . 2008 “Penalaran Deduktif dan Induktif” dalam http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/09/penalaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar