Minggu 2
Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar dan Kepuasan
Konsumen
Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi
kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat
dpilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar
segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
a)
Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
b)
Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana
perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada
segmen yang telah dipilih.
c)
Substantiability, yaitu segmen pasar harus
cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
d)
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup
besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a)
Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat
perut kita menjadi kenyang.
b)
Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga
karena mendapat pelayanan.
Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan
suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba
rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan.
a)
Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
b)
Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
c)
Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui
Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
Bank Central Asia
Strategi pemasaran bank BCA merupakan salah satu kunci
keberhasilan bank swasta terbesar di Indonesia tersebut. Bank Central Asia
didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama yang dipilih Bank Central Asia NV,
perusahaan ini pernah menjadi bagian penting dari Grup Salim. Banyak hal yang
telah dilalui sejak saat berdirinya bak tersebut.
Hal yang paling signifikan dialami adalah pada saat krisis
moneter yang terjadi pada tahun 1997 lalu. Dimana krisis ini telah membawa
dampak yang cukup luar biasa terhadap keseluruhan sistem perbankan yang ada di
Indonesia.
Secara lebih spesifik, kondis krisis tersebut mempengaruhi
aliran dana tunai di internal BCA dan bahkan telah sempat mengancam kelanjutan
dari bank tersebut. Banyak nasabah yang menjadi panik selanjtnya beramai-ramai
menarik dana milik mereka. Akibatnya, bank BCA terpaksa meminta bantuan kepada
pihak pemerintah Indonesia.
Badan Penyehatan Perbankan Nasional atau BPPN selanjutnya
mengambil alih BCA pada tahun 1998. Namun berkat kebijaksanaan bisnis BCA dan
pengambilan keputusan yang tepat, bank BCA berhasil pulih kembali dari krisis
pada tahun yang sama.
Selanjutnya pada bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga
dari bank BCA telah kembali ke tingkat yang sama saat sebelum krisis. Strategi
pemasaran bank BCA merupakan strategi yang cukup kreatif dan inovatif sehingga
mengantarkan bank swasta terbesar di Indonesia tersebut meraih berbagai bentuk
penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu
keunggulan strategi pemasaran bank BCA yang cukup inovatif saat ini adalah
melakukan kombinasi inovasi teknologi dengan berbagai aktivitas perbankan dan
kegiatan kemudahan aktivitas kehidupan lainnya.
Bank BCA bisa dikatakan sebagai bank terbaik yang menyajikan
layanan electronic money yang memuaskan pelanggan. Berbagai layanan inovasi
produk perbankan yang dikombinasikan dengan teknologi selalu dihadirkan oleh
BCA untuk mempermudah para nasabahnya.
Berbagai produk perbankan yang dikombinasikan dengan inovasi
teknologi tersebut diantaranya adalah; BCA Mobile sebagai layanan akses
perbankan elektronik m-BCA dan juga klik BCA melalui fasilitas smartphone, bank
online pertama yang ada di Indonesia pada tahun 1990, menjadi bank pertama yang
menyediakan bentuk pembayaran secara online melalui fasilita ATM di tahun 1996,
layanan klikpay BCA dan sebagainya.
Strategi pemasaran bank BCA lainnya yang cukup bombastis
adalah upaya promosi besar-besaran yang selalu dilakukan setiap saat, baik
melalui iklan, sistem kerjasama, even promo dan sebagainya. Gebyar BCA yang
sampai saat ini masih terus menjadi tayangan rutin di salah satu televisi
swasta membuktikan komitmen dari pihak bank BCA untuk selalu melakukan upaya Promosi
yang maksimal kepada para konsumen. Berbagai even atau kerjasama juga dilakukan
oleh pihak bank BCA, diantaranya adalah join dengan pihak Pos Indonesia,
mendukung industri pupuk Indonesia, perusahaan pakaian berkelas dan sebagainya.
Upaya promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran bank BCA juga dilakukan
dengan membuat even gebyar hadiah BCA dengan hadiah langsung berupa mobil
mewah. Bank BCA juga selalu kreatif memberikan berbagai kemudahan bagi para
penggunanya mulai dari kemudahan isi pulsa, berbelanja, liburan dan sebagainya.
Berbagai bentuk kejasama yang dilakukan oleh Bank BCA
semakin memunculkan berbagai bentuk kemudahaan aktivitas dan gaya hidup para
nasabahnya. Hal ini tentu akan membuat banyak orang tertarik menjadi nasabah
BCA karena berbagai bentuk kemudahan yang ditawarkan. Strategi pemasaran bank
BCA dengan cara ini menekankan pada pelayanan yang utama kepada para
nasabahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar