Sabtu, 05 Mei 2012

Untitled


04 mei 2012
02.47 am
Apa yang membuatku terjaga hingga hari menjelang pagi seperti ini? Jika kekasihku tau aku membaca novel sampai jam 3 pagi sudah pasti dia akan marah besar padaku. Aku memang bandel, suka mengabaikan kesehatanku hingga membuat orang-orang di sekitarku khawatir, lalu dengan entengnya aku berkata “gak pa-pa kan sekali-sekali?”


 

Adakah rasa kantukku saat ini? Sebenarnya ada, tapi tidak terlalu. Setelah selesai membaca sebuah novel, segala kenangan tentang kekasihku berkelebat di otakku. Aku ingin menunangkannya di tulisanku kali ini, tapi entah mengapa aku enggan, sudah terlalu banyak tulisanku yang menceritakan tentang kita. aku tak tau mengapa dan sejak kapan. Mungkin laptopku juga sudah bosan mengetik, mengeja, menampilkan dan menyimpan kalimat ini untuknya. tapi entah mengapa aku seperti tak pernah kehabisan kata untuk mengungkapkan apa yang kurasakan. Entahlah dengan dia, tapi aku sungguh tak pernah menyingkirkan dia dari otakku, seakan dia sudah melekat disana dan menjadi bagian dari duniaku.

Aku ingat saat pertama kali bertemu dengannya, saat itu aku tak pernah berpikir untuk memilikinya, bahkan jatuh ke dalam cintanya hingga aku tak tahu bagaimana caranya keluar. Ya, segala proses yang kujalani bersamanya selama setahun ini sudah membuatku sungguh tergila-gila padanya. Aku sadar itu tak boleh. Karena bagaimanapun aku tau akhirnya seperti apa, rasanya seperti meracik sendiri racun untuk mengakhiri hidupku.

Apa pun itu, aku tak peduli. Aku hanya gadis egois yang ingin di cintai seperti gadis lainnya. Ingin memiliki kisah cinta sempurna meskipun aku tau di dunia ini tak aka nada yang sempurna.

Dia, ksatria malamku. Angin musim panasku, embun pagiku, rintik hujanku. Bagian hidupku.

Berlebihankah aku memaknainya? Aku tak peduli. Aku hanya ingin dunia tau, bahwa aku mencintainya. Sungguh mencintainya. Aku ingin dia, Andri Pratama selalu bahagia. Meskipun aku harus menyerahkan seluruh hidupku untuk itu.

Bekasi, 4 mei 2012
-D.R.A-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar